BANGKALAN, - Dalam rangka mendukung kelancaran Pemilu 2024, KODIM 0829/Bangkalan menyelenggarakan kegiatan sosialisasi netralitas TNI dan ASN TNI di Aula Gedung Manunggal pada hari Selasa (28/11/2023).
Sambutan dari Komisioner KPUD Bangkalan, Achmad Fauzi, SE. MM., menekankan pentingnya menjaga netralitas pada tahapan kampanye yang berlangsung dari tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Prajurit TNI diharapkan untuk tidak mendukung salah satu calon, serta diingatkan bahwa deklarasi dan kampanye yang bersifat mendukung calon dilarang.
Baca juga:
KKI SIKIA UNAIR Peringati Isra Mi'raj
|
Sementara itu, Ketua Bawaslu Bangkalan, Ahmad Mustain Saleh, SE, MM., menegaskan bahwa TNI di Bangkalan bersikap netral. Mereka tidak menunjukkan keberpihakan terhadap calon manapun, melainkan fokus pada mendukung dan mengamankan tugas KPU dan Bawaslu untuk menjaga tahapan Pemilu yang aman dan kondusif.
Selain itu, Bawaslu juga mengingatkan untuk menjaga penggunaan media sosial dengan tidak menyebarkan berita hoaks serta menghindari informasi yang dipelintir. Lebih lanjut, Bawaslu sudah memberikan peringatan agar tidak memasang Alat Peraga Kampanye (APK) di lahan-lahan yang merupakan milik TNI dan Polri.
Kegiatan sosialisasi ini menjadi langkah penting dalam memastikan pelaksanaan Pemilu 2024 yang adil, transparan, dan tertib sesuai dengan aturan yang berlaku. Dengan komitmen netralitas TNI dan dukungan dari semua pihak terkait, diharapkan proses demokrasi dapat berjalan dengan baik di Bangkalan.
Usai pelaksanaan sosialisasi netralitas TNI di kalangan Kodim 0829/Bangkalan, Letkol Kav Taufik Dwinova, SE menyampaikan, “Pagi ini, saya didampingi oleh Pak Ketua Bawaslu dan Komisioner KPU Bangkalan. Kita baru saja selesai melaksanakan kegiatan sosialisasi terkait netralitas TNI dan ASN TNI pada seluruh anggota Kodim 0829/Bangkalan.” Tutur Dandim.
“Ini merupakan kelanjutan dari kelanjutan Bawaslu kemarin yang telah melaksanakan kegiatan sosialisasi dalam rangka netralitas ASN, TNI dan Polri pada pemilu tahun 2024. Jadi ini, kita melaksanakan sosialisasi kembali.” Sambungnya.
Menurut Dandim, netralitas TNI memiliki aturan yang jelas dan di kumpulkan menjadi satu dalam Buku Saku. “Sesuai dengan judulnya, Buku Saku, maka setiap orang harus menyimpannya. Tadi itu secara simbolis saja, nanti semuanya akan mendapatkan Buku Saku. Termasuk hari ini juga kita melaksanakan pembukaan posko pengaduan terhadap netralitas TNI. Mudah-mudahan posko ini bisa membantu Sesuai harapan pada Pemilu 2024 mendatang.” Pungkasnya.
(Pendim_0829)